Monday 11 May 2020

Kasus Virus Corona Jabar Flat Jatim Meningkat Jateng Melonjak

Kasus Virus Corona Jabar Flat Jatim Meningkat Jateng Melonjak


Kasus virus corona di Pulau Jawa masih terjadi anomali. Jawa Barat masih diangka 1.437 kasus tidak ada penambahan, Jawa Tengah Melonjak diangka 978 kasus, Jawa Timur meningkat menjadi 1.502 kasus.




Jawa Barat, berdasarkan yang dirilis pada hari Minggu di situs pikobar.jabarprov.go.id sampai dengan pukul 21.43 WIB, jumlah kasus 1.437 kasus, dengan jumlah kasus sembuh tetap 202 orang, dan angka kematian tetap 95 orang. Angka ini masih sama dengan angka di hari sebelumnya.


Untuk data pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya menjadi 6.861 orang. Dan sebanyak 2.526 di antaranya masih dalam proses pengawasan, dan 4.335 telah selesai diawasi.


Jawa Tengah masih terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis situs www.corona.jatengprov.go.id pada pukul 20.45, bertambah data 982 kasus dimana siangnya masih diangka 978 kasus dan 569 pasien di antaranya positif dan dirawat. Diperkirakan penambahan peeharinya rata - rata 66 kasus.


332 pasien sembuh dan 81 lainnya dinyatakan meninggal karena positif corona. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3.617 kasus, 877 di antaranya di rawat. 2.236 sembuh, dan 504 meninggal.


Sementara untuk Orang Dalam Pantauan (ODP), kasusnya saat ini mencapai 31.460 orang di jawa tengah.


2.907 dalam pemantauan ODP, dan 28.553 selesai pemantauan ODP


Jawa Timur update virus corona per 10 mei 2020 ini merupakan yang tertinggi semenjak Covid-19 melanda Jawa Timur sudah mencapai 1.502 kasus.




Penambahan 83 kasus di Jatim, Khusus di Surabaya ada penambahan 41 kasus baru dan di Sidoarjo ada 16 kasus positif.


Gubernur Jatim, Khofifah menjelaskan, terdapat 1.852 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi dari total 4.031 PDP. Sedangkan 4.477 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Corona COVID-19 masih dipantau, dari total keseluruhan 21.254 ODP.


"PDP 4.031, masih diawasi 1.852. Satu jam lalu kami evaluasi, rata-rata terkonfirmasi positif dari PDP 68 persen. Ini harus ada strategi khusus, PDP mestinya bisa kita rawat dengan rumah sakit darurat."


"Peningkatan ODP ke positif 26 persen, bahwa kewaspadaan berganda, kesiapsiagaan kita," ucap Khofifah.






































⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: