Saturday, 2 May 2020

Madonna Mengklaim Dia Memiliki Antibodi Dan Akan Menghirup Udara COVID-19

Madonna Mengklaim Dia Memiliki Antibodi Dan Akan Menghirup Udara COVID-19


Madonna mengatakan dia telah diuji dan memiliki antibodi dan akan meninggalkan karantina untuk pergi berkendara dengan jendela yang diturunkan.




Madonna mengatakan dia berencana untuk "menghirup udara COVID-19" setelah mengklaim dia memiliki antibodi koronavirus.


Artis tenat era 90an yang berusia 61 tahun itu membuat pernyataan dalam sebuah video di akun Instagram-nya, dimana Madonna memposting pembaruan yang disebutnya "Diari Karantina".


"Aku mengambil tes kemarin. Aku tahu aku punya antibodi, jadi besok aku hanya akan pergi jauh di dalam mobil. Aku akan turun ke jendela, aku akan menggulung ke jendela dan menghirup udara COVID-19, "katanya


"Ya. Saya harap matahari bersinar. "


Namun, Pusat Pengendalian Penyakit AS belum mengkonfirmasi apakah kepemilikan antibodi sama dengan kekebalan.


"Para ilmuwan CDC sedang melakukan studi untuk lebih memahami tingkat antibodi yang diperlukan untuk perlindungan, durasi perlindungan itu, dan faktor-faktor yang terkait dengan apakah seseorang mengembangkan respons antibodi pelindung" kata situs web organisasi itu.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan tentang tes antibodi, menambahkan tidak ada "bukti bahwa orang yang telah pulih dari COVID-19 dan memiliki antibodi dilindungi dari infeksi kedua".




Sebelumnya di karantina, Madonna menimbulkan kontroversi ketika dia menyebut pandemi sebagai "equalizer hebat."


Namun, sejak itu dia telah menyumbangkan $1 juta kepada Gates Philanthropy Partners ’COVID-19 Therapeutics Accelerator.


"Saya mengirimkan rasa terima kasih dan kekuatan yang sangat besar kepada para responden pertama yang berani, profesional medis dan ilmuwan yang melindungi komunitas kami, mereka yang menderita dan kami yang paling rentan." Madonna menulis dalam sebuah pernyataan di situs webnya.


















































⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: