Tuesday, 19 May 2020

Moderna Perusahaan Biotech AS Melaporkan Hasil 'Positif' Tentang Potensi Vaksin Covid-19

Moderna Perusahaan Biotech AS Melaporkan Hasil 'Positif' Tentang Potensi Vaksin Covid-19


Perusahaan biotek Moderna, yang bekerja sama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS yang dipimpin oleh Dr. Anthony Fauci, telah melaporkan data "positif" mengenai potensi vaksin Covid-19, yang dikenal sebagai mRNA-1273.




Dalam sebuah pernyataan Senin, Moderna mengatakan bahwa data dari fase pertama percobaan klinis menunjukkan bahwa pasien yang diberi vaksin mengembangkan respons kekebalan yang serupa dengan orang yang memperoleh virus corona baru dan pulih.


Dalam uji coba Fase 1, delapan peserta yang menerima dua dosis vaksin, baik dari 25 mikrogram atau 100 mikrogram, mengembangkan antibodi penetral "pada atau di atas" yang ditunjukkan dalam sampel darah pasien Covid-19 yang pulih. Antibodi penetral mengikat virus, mencegahnya menginfeksi sel manusia.


Studi ini juga termasuk kohort yang mengambil 250 mikrogram dosis vaksin, tetapi data hanya tersedia mengenai dosis pertama pada hari Senin. Fase 1 dari penelitian ini melibatkan orang-orang yang berusia antara 18 dan 55 tahun. Orang-orang yang berusia di atas 55 sedang terdaftar untuk fase selanjutnya.


"Data sementara Fase 1 ini, sementara awal, menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalan sebesar yang disebabkan oleh infeksi alami dimulai dengan dosis serendah 25 mikrogram," Tal Zaks, kepala petugas medis di Moderna, katanya dalam pernyataan itu.


“Data ini memperkuat keyakinan kami bahwa mRNA-1273 memiliki potensi untuk mencegah penyakit Covid-19 dan memajukan kemampuan kami untuk memilih dosis untuk uji coba penting,” tambahnya, merujuk pada vaksin potensial.


Perusahaan juga mengungkapkan bahwa vaksin potensial "umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik," karena efek samping obat, seperti kemerahan di sekitar area injeksi, telah "sementara dan sembuh sendiri." Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.


Perusahaan akan segera memulai uji coba fase 2 dari vaksin potensial. Fase 3 diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli.




"Kami berinvestasi untuk meningkatkan produksi sehingga kami dapat memaksimalkan jumlah dosis yang dapat kami hasilkan untuk membantu melindungi sebanyak mungkin orang dari SARS-CoV-2," kata CEO Moderna Stéphane Bancel seperti dikutip dalam rilis.


Harga saham Moderna naik 27% di perdagangan tengah hari Senin setelah pernyataannya, menurut Wall Street Journal.


Beberapa perusahaan dan organisasi lain, termasuk Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech; Universitas Oxford bekerja sama dengan AstraZeneca; dan perusahaan China CanSino, telah mulai menguji vaksin potensial pada manusia.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: