Friday 8 May 2020

Pemkot Bogor Telah Menyalurkan Bansos ke 6.535 Keluarga Penerima

Pemkot Bogor Telah Menyalurkan Bansos ke 6.535 Keluarga Penerima


Rabu, 6 Mei 2020, berdasarkan data di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Pemerintah kota (pemkot) Bogor telah menyalurkan bansos sebanyak 6.535 keluarga, yang penyaluran yang dilakukan Kantor Pos Indonesia Cabang Bogor. Total sebanyak 19.904 keluarga dipastikan akan menerima bantuan sosial (Bansos) yang dikeluarkan selama pandemi Covid-19.




Pemkot Bogor memastikan penyaluran jaring pengaman sosial (JPS) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor, akan dilakukan secara bertahap.


Kadiskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat menjelaskan, bantuan yang disalurkan terus mengalir kepada penerima. Bantuan tersebut sudah tersebar di Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Barat. “Memang baru sebagian yang disalurkan,” katanya.


Rahmat juga menyampaikan target bahwa, bantuan tersebut ditargetkan selesai penyalurannya pada Minggu (10/5). Sejauh ini, Bima mengungkapkan, data non-DTKS yang mendapat JPS bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sebanyak 19.904 KK. Nantinya, setiap KK akan memperoleh bantuan langsung tunai Rp 500 ribu selama empat bulan.


Rahmat Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa belum didata atau belum mendapatkan bantuan bisa mengadukan hal tersebut ke Balaikota Bogor, sebagai bahan evaluasi penyaluran bantuan APBD Kota Bogor tahap pertama. “Untuk tahap pertama targetnya sampai tgl 10 Mei mudah-mudahan selesai seluruhnya,” jelasnya.


Wakil Ketua Satgas Covid-19 DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri menyoroti lambatnya pendistribusian bantuan yang dilakukan Pemkot Bogor. Sebab, menurut dia, Pemkot Bogor akan menyalurkan bantuan pada 27 April lalu, namun faktanya bantuan sempat tersendat. “Jangan sampai kejadian-kejadian seperti kemarin (pungli) terjadi lagi dan malah menjadi penghambat dalam penyalurannya,” tegasnya.


Politisi PPP itu mengaku akan segera mengevaluasi hal ini dengan jajaran legislatif lainnya. Sebab, menurut ASB, terdapat indikasi bahwa Pemkot Bogor tidak memiliki anggaran yang cukup untuk segera disalurkan kepada warga yang sudah terdata.


“Dari awal kami sudah peringatkan, semua anggaran yang tidak perlu seharusnya ditarik semua untuk bantuan sosial. Tapi kalau sudah begini ya kita tinggal menunggu hasil evaluasi saja,” ASB yang juga sebagai anggota Banggar DPRD Kota Bogor.





Sebelumnya, Pemkot Bogor segera meluncurkan peta persebaran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan langkah itu untuk mengetahui bantuan yang telah disalurkan baik oleh pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.


“Kita luncurkan peta digital online tentang sebaran bantuan. Sebaran Covid-19 kan kita udah punya petanya, ini sebaran bantuan juga perlu,” kata Bima usai menyalurkan bantuan sosial secara simbolis di Kantor Kecamatan Bogor Utara.


Bima menuturkan, telah meminta Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor untuk segera berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk mengetahui data yang real-time. Sehingga data penerima bantuan dapat diketahui oleh publik secara digital.










































































⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: