Saturday, 2 May 2020

Prank Sukses Tentang Kim Jong Un

Prank Sukses Tentang Kim Jong Un


Korea Utara berhasil dengan gemilang membuat Prank tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un yang sempat viral dan menggemparkan dunia yang pertama kali dilaporkan oleh Korea Selatan dan Jepang.




Kesehatan Kim Jong-un telah menjadi masalah spekulasi selama beberapa minggu terakhir karena diisukan pemimpin Korea Utara telah absen dari acara-acara publik yang menyebabkan rumor bahwa dia sakit atau bahkan mati.


Semua spekulasi akhirnya terpatahkan oleh sebuah video dimana pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sedang memeriksa sebuah pabrik pupuk di Sunchon setelah beberapa minggu absen dari fungsi-fungsi publik telah dibagikan oleh Kantor Berita Pusat Korea.




Dalam rekaman itu, pemimpin tertinggi terlihat disemangati oleh penduduk setempat dalam topeng wajah di luar pabrik, melambaikan bunga dan bendera. Kim sendiri difilmkan berbicara dengan para pejabat tinggi, tampak dalam keadaan sehat dan bersemangat. Khususnya, tidak ada dari mereka yang mengenakan pelindung wajah.


Kim Jong Un juga terlihat memeriksa mesin yang dipasang di pabrik dan memberikan instruksi kepada petugas yang mengawal ketua. Kim, seorang perokok kebiasaan, juga terlihat dengan rokok selama pertemuan di fasilitas itu.



Penampilan Kim di depan umum terakhir sebelumnya pada 12 April 2020 dan ketidakhadirannya selama beberapa minggu, ditambah dengan laporan bahwa ia telah menjalani perawatan setelah menjalani operasi terkait jantung, memicu desas-desus bahwa ia sakit parah atau bahkan mati.





Kondisi dan perkembangan Kim Jong Un saat itu di rilis oleh Korea Selatan dan diperkuat oleh media Jepang dimana mereka bekerjasama dengan AS khusus menyoroti perkembangan dan aktivitas kenegaraan di negara Korea Selatan.


Tampilnya Kim Jong Un dihadapan publik bukan hanya mematahkan spekulasi, namun lebih jauh memperlihatkan kelemahan semua perangkat intelejen Barat. Prank terbaik abad ini.





















































⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: