Saturday, 19 December 2020

Bolsonaro Ingatkan Vaksin Covid Bisa Buat Orang Jadi 'Buaya'

Bolsonaro Ingatkan Vaksin Covid Bisa Buat Orang Jadi 'Buaya'

Bolsonaro Ingatkan Vaksin Covid Bisa Buat Orang Jadi 'Buaya'









Jair Bolsonaro menyebut vaksin corona bisa mengubah orang jadi 'buaya'. (AP / Eraldo Peres).








Presiden Brasil Jair Bolsonaro melancarkan serangan terhadap vaksin corona yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dengan menyebutnya dapat mengubah orang menjadi buaya atau wanita berjanggut.




Pemimpin sayap kanan Brasil yang sebelumnya menyebut virus corona hanya flu kecil itu bersikeras tidak akan mau divaksinasi, bahkan saat ia meluncurkan program innoculation massal di negara itu.


Bolsonaro juga mengatakan tidak akan mewajibkan warganya mengikuti vaksinasi walaupun akan menggratiskannya.


"Beberapa orang mengatakan saya memberikan contoh yang buruk. Tetapi kepada orang-orang dungu, kepada orang-orang bodoh yang mengatakan ini, saya memberi tahu mereka bahwa saya sudah tertular virus, saya memiliki antibodi, jadi mengapa harus divaksinasi?" kata Bolsonaro, seperti dikutip dari AFP, hari Jumat, 18/12/2020.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"Jika Anda menjadi manusia super, jika seorang wanita mulai menumbuhkan janggut atau jika seorang pria mulai berbicara dengan suara seperti wanita, mereka tidak akan ada hubungannya dengan itu," tambahnya.


Namun sikap Bolsonaro itu mendapatkan ganjalan dari Mahkamah Agung Brasil yang pada Kamis memutuskan bahwa vaksin itu wajib, meski tidak bisa "dipaksakan" pada orang.


Namun sikap Bolsonaro itu mendapatkan ganjalan dari Mahkamah Agung Brasil yang pada Kamis memutuskan bahwa vaksin itu wajib, meski tidak bisa "dipaksakan" pada orang.


Dengan keputusan itu berarti pihak berwenang dapat mendenda orang karena tidak mau divaksinasi.




Brasil telah mencatat lebih dari 7,1 juta kasus dan hampir 185 ribu kematian akibat covid-19.


Dari kasus infeksi itu, satu di antaranya menimpa Bolsonaro. Namun, ia berhasil pulih.

No comments: