Tuesday 15 December 2020

Wali Kota Edi Ancam Tutup Transmart Cilegon Akibat Pengunjung Membludak

Wali Kota Edi Ancam Tutup Transmart Cilegon Akibat Pengunjung Membludak

Wali Kota Edi Ancam Tutup Transmart Cilegon Akibat Pengunjung Membludak









Pengunjung Transmart Cilegon membeludak. ©2020 Merdeka.com








Pengunjung Transmart Cilegon membludaknya di tengah pandemi dan mengabaikan protokol kesehatan, Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi mengancam menutup sementara mal yang baru beberapa hari diresmikan tersebut.




"Nanti akan kita cek lagi kalau masih begitu, tanggung jawab siapa dan sebagainya jika perlu tutup dulu sementara kalau memang nggak beraturan," tegas Edi Ariadi yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Cilegon, Selasa, 15/12/2020.


Edi mengatakan, pihaknya sudah meminta Polres Cilegon dan Kodim Kota Cilegon untuk mengecek langsung situasi di lapangan.


"Tapi saya sudah minta Pak Dandim dan Pak Kapolres untuk turun, Satpol PP juga tadi malam sudah turun untuk ngecek itu," katanya.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Sementara itu, manajemen Trans Retail Indonesia (Transmart) buka suara terkait hal tersebut. Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi atas tingginya animo masyarakat terhadap keberadaan Transmart di Kota baja tersebut.


"Kita juga mengimbau masyarakat yang mau datang ke tempat kita agar menerapkan disiplin dan mau diarahkan oleh petugas di lapangan, karena terkendala yang kita lihat penuh tantangan untuk mengatur mereka (pengunjung)," katanya saat dihubungi.


Pihak manajemen juga menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pengecekan suhu tubuh. Jika suhu tubuh pengunjung di atas 37 maka tidak bisa masuk.


"Kemudian, di internal kita akan melihat kerumunan di dalam toko, sudah dihitung, dengan jarak satu orang satu meter, maksimum di setiap lantai 250 orang. Ketika sudah melebihi batas maksimum maka pintu akan ditutup terlebih dahulu," ujar Satria.


Adapun terkait ancaman Wali Kota Cilegon Edi Ariadi yang akan menutup sementara, Satria berharap opsi tersebut tidak sampai terjadi karena yang akan terkena dampak tak hanya investasi tapi juga masyarakat.


"Tapi mari sama-sama kita terapkan disiplin di lapangan, baik karyawan saya, kita minta bantuan pemerintah, kepolisian, intinya kita jaga bersama-sama, karena ini jatuhnya aset Cilegon," ujarnya.






No comments: