Sunday, 6 December 2020

Banjir di Aceh Timur Rendam 6.701 Rumah, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir di Aceh Timur Rendam 6.701 Rumah, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir di Aceh Timur Rendam 6.701 Rumah, Ribuan Warga Mengungsi









Pengendara melintasi jalan nasional yang tergenang banjir di Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (5/12/2020). (Foto: Antara)








BANDA ACEH - Bencana banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh dan merendam 6.701 unit rumah di 15 kecamatan. Ribuan warga harus mengungsi.




Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi menjelaskan, tercatat 1.931 jiwa dalam 481 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan musala. Sedangkan 6.220 KK dari 24.315 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing.


"Hujan lebat kian mengancam dan separuh wilayah Aceh Timur dikepung banjir. Bahkan ribuan rumah terendam dan ribuan warga mengungsi," kata Ashadi di Idi, Aceh Timur, hari Sabtu, 05 Desember 2020.


Warga melintasi banjir di Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (5/12/2020). (Foto: Antara)


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Sebanyak 15 dari total 24 kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir, yakni Kecamatan Pereulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Pereulak, Ranto Pereulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Darul Salam, Pereulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.


"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Rantau Peureulak dan Peureulak serta Sungai Raya," katanya.


BPBD telah mengerahkan seluruh petugas di posko bencana ke sejumlah titik, baik untuk mengevakuasi warga yang terperangkap banjir. Petugas juga membantu mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik.


Selain merendam ribuan rumah warga, beberapa titik ruas jalan lintas Banda Aceh – Medan, Sumatera Utara juga ikut tergenang air dengan ketinggian 50 sentimeter. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah berlawanan.




"Ada beberapa titik jalan negara yang tergenang hingga berdampak kemacetan, seperti di Desa Kampung Baro Idi Cut Kecamatan Darul Aman, Desa Meudang Ara, Bagok dan Sungai Raya di Kecamatan Nurussalam," katanya.


Sedangkan jalan lintas Aceh Timur ke Kabupaten Gayo Lues lumpuh total kawasan di Kecamatan Rantau Peureulak. Genangan air mencapai 1,5 meter di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak.


"Rantau Peureulak lumpuh total. Arus transportasi ke Lokop dan Blang Kejeren, putus di Aceh Timur," katanya.


Dia menambahkan berbagai fasilitas umum juga terendam seperti UPT Puskesmas Darul Aman di Desa Gampong Keude dan Gedung SDN 2 Darul Aman di Kampung Keude.


"Sebagian besar aktivitas masyarakat lumpuh akibat banjir kali ini. Namun, kami akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik dan melaporkannya ke BPBA," kata Ashadi.

No comments: