GOR Pajajaran Jadi RS Darurat Covid-19, Kantor Kadispora Dijadikan UGD
GOR Pajajaran Kota Bogor akan dijadikan rumah sakit (RS) darurat. Rencana ini sebagai salah satu solusi oleh pemkot Bogor untuk tambahan pengadaan kapasitas tempat tidur bagi pasien positif Covid-19.
Hal ini disebabkan karena ketersedian tempat tidur di rumah sakit sudah hampir penuh. Dan nantinya ruang Kadispora Kota Bogor dijadikan UGD bagi rumah sakit darurat GOR Pajajaran tersebut.
“Ada 70 tempat tidur di GOR Pajajaran. Nanti ruangan Kadispora jadi ruang UGD-nya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya pada hari Kamis, 10/12/2020.
Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus melonjak, oleh karenanya pemerintah Kota Bogor akan menjadikan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat Covid-19.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
“Kita siapkan GOR sebagai rumah sakit darurat, ada 70 tempat tidur,” ujar Bima Arya dalam acara media gathering di kafe Pintu Rasa, Jalan alternatif IPB, Kampung Cilubang, Mekar, Situ Gede, Kota Bogor hari, Kamis, 10/12/2020.
Bima Arya memaparkan, RS darurat GOR Pajajaran menjadi tempat isolasi pasien yang disertai gejala. “Ini untuk yang bergejala. Anggarannya sedang kita ajukan ke pusat,” tukasnya.
GOR Pajajaran yang akan dijadikan RS Darurat sudah direncanakan sejak tanggal 05 November 2020 oleh Pemkot Bogor yang meminta dinkes mencari tempat lain.
”Dinas Kesehatan harus segera mencari tempat untuk rumah sakit darurat perawatan pasien khusus kasus positif Covid-19,” kata Bima Arya seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor, pada hari Rabu, 25/11/2020.
”Cari gedung kosong yang bisa difungsikan sebagai rumah sakit darurat. Kalau perlu GOR Pajajaran ditutup sementara dan dijadikan rumah sakit darurat,” ujar bima Arya.
Bima juga mengingatkan dinas terkait lain, untuk mencari solusi alternatif guna mengatasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor.
No comments:
Post a Comment