Ribuan tentara Korea Utara dilaporkan meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) di sejumlah kamp karantina setempat, yang dilansir Daily NK, pada hari Selasa, 08/12/2020.
Berdasarkan sumber berita, ada 4.180 tentara Korut yang meninggal akibat virus corona di kamp karantina, yang terdiri dari 2.800 orang dari Angkatan Darat, 920 anggota Angkatan Laut, dan 460 anggota Angkatan Udara.
Namun data itu juga masih harus ditelaah lagi karena dikhawatirkan tidak akurat lantaran Korut sangat tertutup. Sistem kesehatan mereka juga diperkirakan sangat rapuh dan bakal kesulitan menghadapi pandemi.
Sampai saat ini, menurut sumber, para penduduk yang dikarantina dilaporkan akibat pneumonia atau gangguan pernapasan lainnya.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Sejak awal pandemi sampai dengan saat ini Korut tidak pernah melaporkan satu pun kasus infeksi virus corona.
Akan tetapi menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dilaporkan ada 706 orang yang dikarantina.
Sejumlah pusat karantina militer itu berada di Provinsi Gangwon, Provinsi Pyongan Selatan, Sungho, Provinsi Hwanghae Utara, Hamhung, Provinsi Hamgyong Selatan, Nampo, Kaechon, Onchon dan Kyongsong.
Kini sejumlah kota dan provinsi terpaksa diisolasi yang memicu spekulasi penyakit mematikan itu mungkin melanda Korea Utara.
Otoritas Korea Utara juga dilaporkan telah membangun fasilitas karantina di seluruh negeri untuk warga sipil dan militer.
Berbicara kepada Daily NK, sebuah situs berita Korea Selatan, sebuah sumber mengklaim 4.180 personel militer Korea Utara telah tewas di kamp-kamp tersebut.
Jumlah tersebut termasuk 2.800 tentara, 920 pelaut dan 460 penerbang.
Laporan tersebut belum diverifikasi secara independen dan bertentangan dengan klaim dari otoritas Korea Utara.
Daily NK melaporkan sumber Korea Utara berpangkat tinggi yang mengatakan setiap cabang militer menjalankan kamp karantina sendiri.
Sumber tersebut mengklaim total lebih dari 50.000 personel militer Korea Utara telah melewati kamp-kamp tersebut
No comments:
Post a Comment