Tuesday, 21 September 2021

Begini kata Kasatpol-PP soal video arogansi anak buahnya saat melakukan penertiban PKL

Begini kata Kasatpol-PP soal video arogansi anak buahnya saat melakukan penertiban PKL

Begini kata Kasatpol-PP soal video arogansi anak buahnya saat melakukan penertiban PKL


Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor Agus Ridho (Yogi Faisal)








Arogansi oknum petugas Satpol-PP kembali terjadi, saat melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor akhir pekan kemarin.






Video singkat berdurasi hanya 9 detik itu diunggah oleh akun Tiktok @hadighazian. Dalam videonya, terlihat seorang ibu-ibu berkerudung hijau berbaju hitam terlibat cekcok mulut dengan salah satu anggota Satpol PP di pinggir jalan.


Sambil membawa termos air, ibu-ibu itu nampak kesal terhadap anggota tersebut. Tetapi, tidak diketahui secara pasti perbincangan di antara keduanya.


Tak lama berselang, terlihat seorang pria berkaos putih hendak membela sang ibu sambil menunjuk anggota Satpol PP yang membuat situasi memanas Alhasil, anggota tersebut langsung mencekik sambil mendorong pria berbaju putih tersebut.


Menanggapi hal itu, Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor Agus Ridho membenarkan jika yang ada dalam video yang sempat viral tersebut merupakan anggotanya.




"Iyah betul itu anggota kami. Kejadian itu terjadi pada saat penertiban di kawasan Stadion Pakansari, Sabtu 18 September kemarin," katanya, Senin 20 September 2021 malam.


Berdasarkan pengakuan anggotanya, kejadian itu bermula saat petugas mencoba melakukan penertiban. Namun pedagang tersebut marah-marah saat ditertibkan oleh petugas hingga terjadilah adu mulut antara pedagang dan petugas.


Agus mengaku, sebenarnya video tersebut tidak utuh. Menurut pengakuan petugas, pedagang itulah yang mulai mendorong petugas terlebih dahulu hingga memicu reaksi dari petugas.


"Ada satu pedagang yang sudah diperingatkan dua kali, tapi yang bersangkutan malah marah-marah. Sebetulnya video itu terpotong, sebenarnya anaknya yang mendorong duluan ke anggota saya. Itu versi keterangan anggota saya ya," ungkap Agus.


Kendati begitu, pihaknya tetap akan memberikan sanksi dan pembinaan kepada anggotanya untuk tetap humanis dalam menjalankan tugasnya di lapangan.


"Gak ada pemukulan ya. Ke depan kita terus lakukan pembinaan dan mereka harus humanis. Ya harus bersabar lah ya walaupun di lapangan. Pasti kami berikan sanksi, ini lagi dirumuskan dulu, dari bidang pembinaan," tutupnya.

No comments: