Thursday 30 September 2021

Kondisi Terkini Dua Anak Perempuan Tenggelam di Kolam Retensi Milik Pemkot Bogor

Kondisi Terkini Dua Anak Perempuan Tenggelam di Kolam Retensi Milik Pemkot Bogor

Kondisi Terkini Dua Anak Perempuan Tenggelam di Kolam Retensi Milik Pemkot Bogor


Kolam retensi milik Pemkot Bogor, tempat korban tenggelam./Foto: Istimewa







Sebanyak dua orang anak perempuan tenggelam di kolam retensi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada hari Kamis, 30/09/2021.






Dari dua orang yang tenggelam, satu dinyatakan meninggal dunia dengan inisial B.


Ia merupakan warga Kampung Neglasari, RT 02 RW 4, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.


Hadino (56), saksi mata mengatakan peristiwa tersebut ketika ada seorang anak kecil lari minta pertolongan karena ada yang tenggelam.


Kemudian anak tersebut memanggil tim pemadam.




“Dua-duanya perempuan. Kelas 1 SMP perkiraan 13 tahun. Udah gede yang tenggelam. Yang ditolongin kira-kira kelas 3 SD. Jadi main berdua kayanya, tapi saya ga lihat. Cuma ditelepon katanya ada yang temggelam,” katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi.


Hadino juga menjelaskan bahwa kolam retensi ini bukan untuk berenang maupun bermain anak-anak dan belum dipasang plang.


“Sebenarnya gak ada yang boleh mandi di situ. Cuma belum ada (plang). Sebenarnya bukan tempat bermain. Kalo main di luaran,” ucapnya.


Sementara itu, Komandan Regu (Danru) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela menjelaskan pihaknya langsung bergerak bersama teman-teman dari Damkar dan teman-teman dari SAR untuk dibantu melakukan evakuasi mencari korban tenggelam.


“15 menit kemudian Alhamdulillah korban berhasil ditemukan oleh tim bersama warga. Korban langsung dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.





Menurut Maruli, korban masih dalam pemeriksaan dokter, karena dokter yang lebih tahu kondisi korban.


Karena dengan laporan warga itu, korban sudah 30 menit di dalam air.


“Sehingga kami tidak bisa memutuskan, langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilihat kondisi korban tersebut,” pungkasnya.

No comments: