Thursday 30 September 2021

Bangunan SDN di Asahan Hampir Jatuh di Tanah Rawan Longsor

Bangunan SDN di Asahan Hampir Jatuh di Tanah Rawan Longsor

Bangunan SDN di Asahan Hampir Jatuh di Tanah Rawan Longsor


Tiga ruangan kelas sekolah tersebut tidak lagi digunakan. Sebab posisinya berada cukup berdekatan di atas tanah longsor.
Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 018476 di Dusun 3 Desa Goting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. (CNN Indonesia/Farida)








Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 018476 di Dusun 3 Desa Goting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara terancam longsor. Bangunan berada di atas tanah rawan longsor tersebut sudah terjadi sejak 2017.






Meski longsor telah menyentuh pondasi bangunan sekolah, semangat siswa untuk belajar tidak surut. Pihak sekolah pun selalu mengingatkan anak-anak didiknya agar tidak mendekati lokasi longsor yang diperkirakan sedalam 10 hingga 12 meter.


Guru SD Negeri 018476, Sabaria Tanjung mengatakan saat ini pihaknya telah memasang pagar kawat agar para pelajar tidak mendekati areal longsoran.


"Peringatan serta pembatasan pagar duri dipasang untuk mengantisipasi anak-anak tidak mendekat ke lokasi longsor," kata Sabaria, hari Kamis, 30/09/2021.


Menurutnya tanah sekitar bangunan sekolah itu terancam longsor akibat terkikis air. Selama ini irigasi warga dialirkan ke samping bangunan sekolah.


"Sehingga tebing yang berada di belakang sekolah terkikis oleh air. Kami berharap kepada pemerintah agar segeralah memperbaiki, minimal menimbun. Supaya kami tidak khawatir lagi terhadap keselamatan anak-anak siswa ini," urainya.


Camat Bandar Pasir Mandoge, Muliadong membenarkan kondisi tersebut sudah terjadi sejak 2017. Selain itu juga sudah beberapa kali dilakukan pembahasan dengan instansi terkait mengenai lokasi bangunan sekolah.


"Saya baru satu bulan menjabat. Tapi dari informasi yang saya ketahui, kondisi itu sudah sejak 2017. Awalnya kecil memang," terang Muliadong.

Menurutnya BPBD Kabupaten Asahan juga sempat meninjau lokasi bangunan. Saat ini tiga ruangan kelas sekolah tersebut tidak lagi digunakan. Sebab posisinya berada cukup berdekatan di atas tanah longsor.


"BPBD Kabupaten Asahan juga sudah beberapa kali meninjau. Untuk langkah yang dilakukan, saat ini tiga ruangan kelas tidak lagi digunakan," ucapnya.


Muliadong menambahkan belum ada penyelesaian terkait kondisi tersebut. Namun begitu nantinya akan dibangun pagar supaya para pelajar tidak bermain mendekati areal longsoran.






"Langkah yang diambil, kita sarankan pihak sekolah buat pagar supaya anak-anak itu tidak main-main ke areal longsoran," paparnya.


Muliadong beberapa titik di wilayah Bandar Pasir Mandoge rawan longsor. Masyarakat pun diminta bersabar terkait penyelesaian masalah itu.


"Sekarang anggaran di refocusing untuk penanganan covid 19 dan bukan tidak diusulkan dan dibahas. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya. Harus diajukan, harus disetujui DPRD lagi dan lainnya," kata dia.

No comments: