Thursday 23 September 2021

Yosef siram ceceran darah di TKP pembunuhan Amel dan Tuti dengan air, tujuannya apa ?

Yosef siram ceceran darah di TKP pembunuhan Amel dan Tuti dengan air, tujuannya apa ?

Yosef siram ceceran darah di TKP pembunuhan Amel dan Tuti dengan air, tujuannya apa ?


Lokasi peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. (ANTARA/Instagram/@subangstory)







Polisi mendapati sejumlah ruangan dalam kondisi tergenang air saat pertama kali melakukan olah TKP pembunuhan Amel dan Tuti di Subang.






Hal itu, tertuang dalam pepanjangan PPKM Level 3 mulai 21 September hingga 4 Oktober 2021.


Kekinian, seorang saksi mata bernama Suparman Ujang memberikan kesaksian mengejutkan.


Ia mengaku melihat Yosef Hidayah yang merupakan suami dan ayah dari korban pembunuhan, Yosef menyiramkan air ke sejumlah titik menggunakan ember besar.


Yosef kata dia, membersihkan ceceran darah di TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika.




Selain menemukan ruangan yang basah oleh air, para petugas juga dapat melihat percikan dan genangan darah di sejumlah ruangan di rumah tersebut. Bahkan, beberapa barang milik korban ditemukan dalam kondisi basah dan serba berantakan.


Suparman Ujang mengetahui, di belakang mobil Alphard tempat jasad Tuti dan Amel disembunyikan, terdapat sebuah ember besar warna biru yang berisi air.


Dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com pada hari Rabu, 22/9/2021, ia mengatakan pengakuannya itu tak diungkap ke media televisi, melainkan cuma dibongkar kepada polisi saat memeriksanya.


Hanya saja, tiba-tiba pengakuan saksi Ujang tersebut langsung diralat Yosef. Suami Tuti Suhartini itu mengaku sedang membereskan rumah yang berantakan.


Sebelumnya diberitakan, terdapat bercak darah di jaket yang dikenakan Yosef Hidayah saat hari kejadian. Menurut hasil labfor, darah tersebut milik kedua korban, yakni Tuti dan Amel.


“Barang bukti yang cocok dengan DNA korban (ibu dan anak), bercak darah pada baju milik Yosef,” ujar polisi.


Selain memeriksa bercak darah di jaket Yosef, kepolisian juga menyelidiki barang bukti lain yang ditemukan di TKP. Mereka memeriksa DNA pada benda-benda yang berpotensi berkaitan dengan kematian Amel dan ibunya, Tuti.


Ternyata, banyak DNA dan sidik jari milik Yosef, ada di lokasi kejadian. Polisi pun sudah menyampaikan hasil labfor dan penyelidikan ini pada anak sulung Tuti, Yoris Raja Amanullah.


Sementara itu, Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat memastikan, pernyataan polisi yang menyebut pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban membuat kliennya mendapat tuduhan yang tidak-tidak dari publik. Kini, dia memastikan, Yosef sedang dalam kondisi depresi dan tertekan.


“Ada statement dari polisi yang menyatakan korban mungkin mengenali pelaku atau orang terdekatnya. Ini yang jadi problem bagi keluarga, sehingga kami pun turun.”


“Pak Yosef meminta saya mendampinginya karena opini yang begitu liar yang menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan dari Pak Yosef,” kata Rohman.

No comments: