Wednesday 22 September 2021

PTM Kota Bogor mulai 4 Oktober 2021

PTM Kota Bogor mulai 4 Oktober 2021

PTM Kota Bogor mulai 4 Oktober 2021


illustrasi







Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas direncanakan akan dimulai awal bulan Oktober mendatang. Rencana PTM terbatas sempat mengalami penundaan jadwal beberapa kali setelah awalnya direncanakan pada pekan pertama, kedua dan ketiga bulan September.






Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan awal Oktober nanti PTM akan dibuka sesuai jadwal.


"Tetap sesuai jadwal awal Oktober tanggal 4 oktober InsyaAllah,"katanya.


Terkait persiapan sekolah saat ini Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor sudah memiliki ceklist sekolah mana saja yang akan dilakukan PTM.


Sementara itu beberapa waktu lalu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa dari hasil pertemuan dengan sejumlah instansi, masih banyak pandangan lain dalam menggelar PTM.


Menurut Dedie, pandangan tersebut bukan hanya soal penerapan protokol kesehatan di sekolah, tapi juga mulai dari perjalanan dari rumah hingga kembali.


"Mereka ingin memastikan bukan hanya area sekolah saja yang steril, berangkat dari rumah kemudian pulang tetap steril. Ini kan berat, siapa yang bisa menjamin dia naik angkot tetap steril. Sekolah udah punya tempat cuci tangan, isolasi sementara, jaga jarak pakai akrilik segala. Tapi dari rumah ke jalan itu yang mereka khawatirkan," kata Dedie A Rachim.


Menurut Dedie, dengan adanya kekhawatiran dan desakan tersebut maka harus ada formulasi lain untuk menggelar PTM.


"Harus dipetakan ulang. Siapa yg diberikan izin untuk tatap muka oleh orang tua maupun sekolah ," katanya.


Dedie mengatakan mungkin nanti akan diusulkan murid yang mengikuti PTM hanya bagi yang diantar orang tuanya saja.


Meski begitu, Dedie mengakui permintaan agar Pemkot Bogor menjamin keselamatan pelajar terbilang sulit.





"Sekolah ingin menjamin anak-anak aman sampai di rumah, berat yah," kata Dedie A Rachim.


Solusi lain untuk menjawab kekhawatiran tersebut, kata Dedie, yakni menunggu percepatan vaksinasi di Kota Bogor mencapai 100 persen.


"Seluruh stackholder di sekolah sudah divaksin. Oktober sudah semua divaksin, keraguan tadi bisa ditepis," kata Dedie A Rachim.

No comments: