Friday, 17 September 2021

Warganya Terima Sembako Busuk, Hengky Kurniawan Angkat Bicara

Warganya Terima Sembako Busuk, Hengky Kurniawan Angkat Bicara

Warganya Terima Sembako Busuk, Hengky Kurniawan Angkat Bicara


Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. (Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki)









Sejumlah warga di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan paket Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang mereka terima sudah tak layak konsumsi.






Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bakal menelusuri temuan bantusan sembako berisi ayam busuk dan telur belatung yang diterima warga Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, pada hari Minggu lalu, 12/9/2021.


Dalam paket Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut diketahui terdapat enam item sembako.


Enam item tersebut yakni ayam potong 1 kilogram, telur 1 kilogram, beras 10 kilogram, tahu, kentang dan buah pir senilai Rp. 200 ribu.


"Kita harus cek dulu. (Selanjutnya) kita laporin nih kalau memang ada. Saya kan belum terima datanya, baru dengar dari teman-teman. Tentu dari kita akan melaporkan ke pusat, supaya dievaluasi," kata Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Jumat, 17/09/2021.




Dirinya memastikan, bansos berisi ayam busuk di Desa Rajamandala ini bukan berasal dari Pemkab Bandung Barat. Pasalnya, Pemkab Bandung Barat belum menganggarkan untuk pengadaan bansos sembako.


"Kalau dari kita Pemda (KBB) belum menganggarkan bansos. Kalaupun ada itu berarti bansos dari Kementrian," tegas Hengky.


Hengky menyebutkan, pihaknya sementara ini bakal menginstruksikan Dinas Sosial untuk menelusuri temuan bansos berisi ayam busuk dan telur busuk tersebut.


Hal ini menjadi sorotan lantaran sebelumya kasus serupa juga sempat ditemukan di Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.


"Nanti kita sampaikan ke Dinsos, biar Dinsos yang menyampaikan ke pusat," tutur Hengky.


Sebelumnya, warga Kampung Cinangka, RW 06, Desa Rajamandala Kulon mengaku mendapat paket BPNT dengan enam item di dalamnya.


Warga mengeluhkan isi paket tersebut lantaran kwalitas ayam potong dan telur dinilai tidak layak konsumsi.


"Telurnya ada belatungan, saya gak berani makan. Telur akhirnya saya bagi-bagikan ke tetangga. Kali aja masih ada yang bisa diolah. Ayam juga saya gak berani makan, orang baunya juga udah busuk. Gak layak konsumsi," kata Tarti, warga RT 01 RW 06 Desa Rajamandala Kulon.


Tercatat, terdapat 20 keluarga penerima manfaat (KPM) di RW 06. Masing-masing KPM mendapat 5 paket bansos sembako.


Artinya ada 100 paket sembako yang diterima warga. Warga kompak mengeluhkan isi paket sembako dengan ayam potong dan telur yang tak layak konsumsi.

No comments: