Thursday 14 May 2020

Lebak Banjir

Pengadilan Prancis Membebaskan Petani Yang Membantu Pengungsi Melintasi Perbatasan
Petani Perancis Cedric Herrou membantu sekitar 200 Jembatan di Lebak putus


Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak, hari Rabu, 13 Mei 2020, mengakibatkan sungai Ciberang dan Cimangeunteng meluap dan merendam puluhan rumah di Kecamatan Cipanas, dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.




Banjir bandang dan longsor kembali menerjang Kecamatan Cipanas dan Lebakgedong, Kabupaten Lebak pada Rabu (13/5) sekira pukul 02.45 WIB. Akibatnya, 96 rumah terendam dan akses transportasi masyarakat dari Cipanas menuju Citorek terputus akibat Jembatan Cinyiru ambles.


Camat Cipanas Oleh Najamudin menginformasikan, hujan deras yang mengguyur wilayah Cipanas dan sekitarnya sejak Selasa, 12 Mei malam mengakibatkan Sungai Cibeurang dan Cimangenteung meluap. 45 rumah di Kampung Lurah, Desa Sipayung; 33 rumah di Kampung Sukamaju, Desa Talagahiang; 12 rumah di Kampung Sampaleun, Desa Bintangresmi;dan 6 rumah di Kampung Roki, Desa Bintangresmi terendam hingga ketinggian lebih dari setengah meter.


Camat mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun jembatan darurat yang biasa digunakan warga rusak akibat terjangan air. "Jembatan darurat desa Talagahiang hanyut," singkat Najamudin.


Banjir juga menyebabkan jembatan Cinyiru di Kecamatan Lebak Gedong ambruk dan jembatan darurat di Kampung Muhara terputus.


Camat Lebak Gedong Wahyudin Hasas mengatakan, jembatan Cinyiru amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan.


"Iya Pak Ini kondisi jembatan Cinyiru sekarang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, karena tambah turun (amblas)," Katanya.


Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, bencana tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan Sungai Ciberang meluap dan merendam puluhan rumah warga.


BPBD Kabupaten Lebak dibantu tim gabungan tengah melakukan kaji cepat, pendataan dan pembersihan puing sisa banjir.


Berdasarkan laporan yang diterima, belum ada korban jiwa maupun luka-luka atas bencana tersebut.





Adapun kerugian materiil masih dalam proses pendataan.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor mengingat tingginya intensitas curah hujan.


Imbauan itu terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, seperti sekitar aliran sungai dan perbukitan, serta pegunungan.


"Kami minta warga mengungsi ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat karena beberapa hari ke depan berpotensi hujan lebat," kata Kaprawi seperti dikutip dari











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: