Friday, 5 June 2020

Kenapa Vaksin Corona Wajib Ada, Jika Mereka Bisa Sembuh Total ?

Kenapa Vaksin Corona Wajib Ada, Jika Mereka Bisa Sembuh Total ?


Sejak status virus corona ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada bulan Februari, dan semua dihimbau mengikuti peosedure WHO. Sejak saat itu pula kasus virus meningkat di hampir semua negara. Tidak ada satupun mencurigai jika ada hal yang ganjil di sini dalam penamaan pandemi. Semua masuk dalam perangkap WHO.




Dengan pesat melesat data statistik mulai terus digulirkan dengan status peningkatannnya. Dan sejak bulan November sebelum kasus virus di Wuhan muncul hingga bulan April bill gates yang katanya programmer berubah ujud sebagai ahli virologi jadi - jadian. Tiap hari sampai hari ini, media mainstream memberitakan peran, opini dan peringatan Bill Gates tentang covid-19. Bill gates yang menekankan harus ada vaksin dan memperingatkan AS untuk melakukan langkah shutdown.


Kemudian diperkuat oleh dr Anthony Faucy, dengan mengatakan bahwa, satu - satunya jalan keluar dari virus adalah ditemukannya anti virus.


Tidak ada satu pun negara yang mencurigai ini sebagai satu propaganda untuk menggoalkan vaksin kolaborasi Gavi dengan Bill Gates. Semua media main stream mensupport apa pun update yang dikeluarkan Gavi dan Bill Gates.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Rusia Dan China Mencurigai Virus di Sebar oleh AS.


Di atas adalah potret tokoh - tokoh yang pernah divonis positif covid-19. Dari PM Rusia - PM UK - Kanselir German - PM Armenia - Pangeran Uk - Aktor ternama yang positif covid-19, dan berhasil sembuh tanpa vaksin.


Mereka kemudian sembuh total dan boleh berinteraksi tanpa social distancing dan lain sebagainya.


Dan mereka sembuh tanpa vaksin sama sekali. Jadi kenapa harus ada vaksin jika bisa sembuh tanpa vaksin ?




Satu tingkat sebetulnya sudah gagal melakukan propaganda vaksin covid-19. Karena setiap membuat drama yang buat, hanya menimbulkan pertanyaan - pertanyaan baru yang mencurigakan. Satu segi wajib di vaksin, segi yang lain juga bisa sembuh tanpa vaksin.


Namun mereka tidak rugi sebab mereka mendapat untung dari instrumen, yaitu pengecek suhu, rapid test dan pcr yang dapat didistrubisikan dengan massive ke semua negara (sekalipun dalam bentuk bahan baku dasar, karena di Indonesia juga sudah ada pabrik pembuat rapid tes, silahkan tanya dari mana bahan bakunya) dalam waktu yang sangat singkat, di bulan maret. Ini tidak mungkin jika tidak disiapkan jauh - jauh hari. Dapat di curigai dana $2 Milyar yang diterima Gavi, hasil penjualan ini.


Dan yang paling lucu adalah hasil riset yang dibuat oleh Tanzania ditertawakan oleh hampir semua ilmuwan. Mereka membikin laporan Presiden Tanzania hanyalah sebuah dagelan.. jika alat tes yang di ujicoba ke pepaya hasilnya positif.


Harusnya hasil riset dari Presiden Tanzania ini membuka mata, bahwa semua alat tes di ujicoba dulu dan dikalibrasi sebelum dianggap valid untuk digunakan.


Dan demonstrasi dahsyat di USA adalah exes besar dari sekedar pembunuhan seorang kulit hitam yang mengundang amarah. Tapi itu karena sebelumnya sejak Afrika dan India menolak dijadikan kelinci percobaan vaksin.


Apalagi yang sekarang adalah vaksin virtual ide bill gates.


Kesimpulannya. Jika dunia ingin terbebas dari virus maka Bil Gates dan Gavi harus diadili karena kejahatan kemanusiaan.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: