Monday, 8 June 2020

Orang Tua Calon Siswa Pilih PPDB SD Offline

Orang Tua Calon Siswa Pilih PPDB SD Offline
Kepala Disdik Kota Bogor Fakhrudin Fahmi


Kota Bogor - Di tengah pandemi Covid-19, tahun ajaran baru tetap berjalan. Hari Senin, 8 Juni 2020, sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Bogor memulai PPDB secara online.




Namun tidak semua orang tua calon siswa menjalankan PPDB secara online. Alasannya masih banyak dari mereka yang gaptek atau tidak familiar dengan sistem online.


"Iya betul... Ada beberapa sekolah yang melaksanakan PPDB secara offline atau manual. Itu lantaran orang tua tidak familiar dan kesulitan dalam PPSB online,” ujar Kepala dinas Pendidikan Kota Bogor, Fakhrudin Fahmi kepada radarbogor.id, Senin 8 Juni 2020.


Fakhrudin menjelaskan, selain kurang pahamnya akan PPDB online, yang menjalankan PPDB offline itu sekolah yang hanya memiliki satu rombel.


"Seperti SDN Ciranjang juga Balumbangjaya misalnya, orang tua calon siswa bisa ke sekolah untuk mendapatkan informasi atau PPDB,” ujar Fahmi.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Rusia Dan China Mencurigai Virus di Sebar oleh AS.



Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang sekolah dasar (SD) disambut antusias para calon orangtua siswa.


Di SDN Sukadamai 3, hari Senin, 8 Juni 2020, puluhan orang tua sudah mendatangi sekolah sejak pagi pukul 07:30 WIB.


Ya, kendati PPDB SD tahun ini dilakukan secara online atau daring, masih ada sebagian orang tua yang tetap datang dan mendaftar langsung di sekolah.




Alasannya beragam, ada yang tidak mengerti cara mendaftar daring, ada karena ogah repot mengupload persyaratan hingga ketidaktahuan cara mendaftar.


Kendati ada calon orang tua siswa yang mendaftar di sekolah, pantauan Radar Bogor di lokasi, para pendaftar ditangani panitia PPDB Sukadamai 3 secara bertahap menggunakan nomor antrian dan menerapkan phisycal distancing.


Baik yang mendaftar langsung maupun yang sudah membawa formulir dan mendaftar daring di rumah masing-masing. Panitia pun menyuruh pendaftar cuci tangan sebelum masuk ke ruangan yang sudah disediakan.


“Alhamdulillah, penyerahan formulir untuk verifikasinya diatur sesuai protokol kesehatan Covid-19. Jadi gak ada penumpukan, kalau antrian itu sudah pasti,” ujar Irma Saputri, salah satu pendaftar di Sukadamai 3.


Ia juga mengaku cukup deg-degan menanti pengumuman anaknya diterima atau tidak. “Moga-moga hasilnya sesuai harapan ya,” ungkapnya.


SDN Sukadamai 3 sendiri hanya menerima kuota sebanyak 112 siswa, sementara hingga pukul 10:30 WIB, calon orang tua yang mendaftarkan anaknya mencapai 200-an.


Hal yang sama juga terjadi di SDN Kebon Pedes 1, calon orang tua siswa sudah berdatangan ke sekolah. Namun dari website Kota Bogor.siap-ppdb, baru beberapa yang sudah diverifikasi pihak sekolah.




“Banyak yang daftar langsung, ga ngerti daftar lewat online mam. Tapi kalau jam 11, nama anak kita blm ada di websitenya harus secepatnya mencari sekolah pengganti, ” ujar salah satu pendaftar di Bondes 1, Ingeu Setiawati.


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin mengatakan, masalah server atau jaringan PPDB sudah disiapkan sejak jauh – jauh hari.
























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: