Wednesday, 15 September 2021

Banjir bandang rusak 14 rumah di Pandeglang

Banjir bandang rusak 14 rumah di Pandeglang

Banjir bandang rusak 14 rumah di Pandeglang


ANTARA - Sedikitnya 14 rumah dan sebuah pabrik tahu hancur diterjang banjir bandang yang melanda Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak Senin (13/9) malam. Banjir akibat luapan Sungai Cilancar itu telah mengakibatkan sedikitnya 93 warga harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. (Rangga Putra/Arif Prada/Nusantara Mulkan)







Banjir bandang mengakibatkan 14 rumah dan satu pabrik tahu milik warga di Kampung Rocek, Kabupaten Pandeglang, Banten hancur, pada hari Selasa, 14/09/2021.






Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pandeglang, Emil Salim mengatakan, banjir bandang itu terjadi setelah hujan deras selama beberapa jam sejak Senin sore.


Hujan membuat aliran Sungai Cilancar meluap dan menerjang permukiman di pinggir sungai.


Kepala Tagana Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan insiden itu terjadi pada saat warga sedang tidur.


"Iya benar ada 14 rumah warga dan satu pabrik tahu yang rusak parah akibat diterjang banjir semalam," kata dia, saat dihubungi, hari Selasa, 14/09/2021.


Dia menjelaskan, kerusakan itu karena kondisi pemukiman warga sangat dekat aliran Sungai Cilancar.


Sehingga pada saat air pasang, kata dia, maka luapan air sungai secara ototmatis akan menghantam pemukiman warga.


"Total sampai saat ini warga yang terdampak akibat banjir mencapai 93 keluarga. Saat ini sudah mulai tahap perbaikan melibatkan petugas dan warga sekitar," ujarnya.


Sampai saat ini, pihaknya bersama BPBD setempat sedang mendata wilayah di Pandeglang yang berpotensi kembali dilanda banjir.


Pemda juga sudah mendistribusikan bantuan kepada warga yang menjadi korban terdampak banjir.


Menurut keterangan Emil Salim, beberapa korban banjir yang berada di pengungsian adalah kelompok rentan seperti ibu hamil, seorang ibu yang melahirkan, 10 balita dan seorang lansia yang sedang dalam kondisi sakit.


Emil mengatakan, pihaknya saat ini sudah menyalurkan logistik seperti makanan dan selimut ke lokasi pengungsian.

No comments: