Monday, 13 September 2021

Pejabat Taliban : Rusia, Turki akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kabul

Pejabat Taliban : Rusia, Turki akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kabul

Pejabat Taliban : Rusia, Turki akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kabul


©AP Photo/Bernat Armangue







Kepala administrasi bandara yang baru diangkat mencatat bahwa tidak ada masalah keamanan yang tersisa dengan penerbangan domestik, yang dilanjutkan pada 4 September, dan "penumpang dapat dengan bebas terbang ke Kabul atau keluar darinya".






Pejabat Rusia dan Turki telah memberi tahu gerakan radikal Taliban (dilarang di Rusia) tentang rencana mereka untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke bandara Kabul dalam waktu dekat, kata kepala administrasi bandara yang baru diangkat Abdul Hadi Hamdani, Senin.


“Baru-baru ini, pesawat dari Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, selain dari Uzbekistan, Kazakhstan, dan Pakistan, telah mendarat di bandara. Rusia dan Turki juga telah meyakinkan kami bahwa dalam beberapa hari mendatang, mereka akan mengirim pesawat mereka dengan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang Afghanistan ke Kabul," katanya dalam sebuah alamat video yang diterbitkan di halaman Facebook Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan.


Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa kesulitan tertentu tetap ada yang mencegah dimulainya kembali lalu lintas udara penumpang internasional. "Sekitar 10-15% masalah teknis di terminal penerbangan internasional sejauh ini masih belum terselesaikan. Meskipun demikian, kami berencana untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat," kata pejabat itu.


Namun, ia mencatat bahwa tidak ada masalah keamanan yang tersisa dengan penerbangan domestik, yang dimulai kembali pada 4 September, dan "penumpang dapat dengan bebas terbang ke Kabul atau keluar dari Kabul."


Lalu lintas udara sipil di Afghanistan telah dihentikan setelah pejuang Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus tanpa menghadapi perlawanan apa pun dan memperoleh kendali penuh atas ibu kota Afghanistan dalam beberapa jam. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan dia telah mengundurkan diri untuk mencegah pertumpahan darah dan kemudian melarikan diri dari negara itu. Menyusul hal itu, hingga 31 Agustus, beberapa negara secara serentak melakukan evakuasi darurat terhadap warganya dan warga Afganistan yang bekerja sama dengan mereka.


Lapangan terbang dan terminal bandara Kabul rusak parah akibat kekacauan umum dan serangan teroris 26 Agustus. Sejak akhir Agustus, spesialis teknis dari Qatar dan Turki telah membantu pemulihan operasional bandara. Pada tanggal 4 September, penerbangan domestik pertama meninggalkan Kabul menuju Mazar-i-Sharif, Kandahar, dan Herat. Pada 9 September, penerbangan internasional pertama sejak penarikan AS dari Afghanistan dilakukan dari Kabul ke Doha, membawa 115 orang, termasuk sejumlah warga negara dari negara-negara Barat.

No comments: