Perkembangan terjadi saat Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan pada 02 September 2021. Sebelumnya juga dilaporkan bahwa pasukan perlawanan di Panjshir telah berjanji untuk terus memerangi gerakan tersebut.
Taliban telah meluncurkan operasi militer di provinsi Panjshir Afghanistan setelah negosiasi dengan pasukan perlawanan, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud, diduga gagal, Al Jazeera melaporkan pada 2 September, mengutip sumber Taliban.
Pasukan perlawanan sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan terus memerangi Taliban karena negosiasi mereka tidak membuahkan hasil.
Taliban dilaporkan menawarkan pasukan perlawanan satu atau dua kursi di pemerintahan yang mereka coba bentuk, tetapi perlawanan menolak tawaran itu.
Artikel lain:
China Menyerukan Penyelidikan Kejahatan Perang AS dan NATO di Afghanistan Setelah Penarikan | |
Leonid Slutsky - Klaim penarikan Biden dari Afghanistan adalah sukses, tidak benar |
Juru bicara Taliban Mohammad Naeem mengatakan kepada Sputnik bahwa gerakan itu tidak akan mengambil Panjshir dengan paksa, menepis laporan media bahwa para pemimpin perlawanan telah menyatakan negosiasi gagal dan Taliban berencana untuk memaksa masuk ke provinsi tersebut.
Panjshir, yang terletak di timur laut Kabul, tetap menjadi satu-satunya provinsi Afghanistan yang belum jatuh ke tangan Taliban. Pasukan perlawanan dipimpin oleh Ahmad Massoud, yang berjanji untuk berhenti berperang melawan Taliban, jika mereka memberikan kebebasan dan kesetaraan bagi semua warga negara dan membentuk pemerintahan yang inklusif.
Pasukan dan pejuang Taliban yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud bertempur di Lembah Panjshir Afghanistan pada hari Kamis, lebih dari dua minggu setelah milisi Islam merebut kekuasaan, ketika para pemimpin Taliban di ibu kota Kabul bekerja untuk membentuk pemerintahan. Menurut Reuters, masing-masing pihak mengatakan telah menimbulkan banyak korban.
Panjshir adalah provinsi Afghanistan terakhir yang menentang pemerintahan Taliban, yang menggulingkan pemerintah yang didukung Barat ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur setelah 20 tahun telah membuat negara itu dalam kekacauan.
Sementara itu, para penguasa Taliban di Kabul sedang bersiap untuk mengungkap pemerintahan baru mereka ketika ekonomi berada di ambang kehancuran lebih dari dua minggu setelah milisi Islam merebut Kabul dan mengakhiri perang yang kacau selama 20 tahun.
Bentrokan Hebat Berlanjut Di Lembah Panjshir, Taliban Menduduki 11 Pos terdepan
No comments:
Post a Comment