Gerakan Taliban siap menjalin hubungan dengan Washington yang melayani kepentingan Afghanistan dan Amerika Serikat, dan akan menyambut kemungkinan keterlibatan AS dalam rekonstruksi negara itu, kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sputnik pada 7 September.
"Ya, tentu saja, dalam babak baru jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami, yang dapat menjadi kepentingan kedua negara dan kedua bangsa, dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan", kata Shaheen.
Taliban mengambil alih ibukota Afghanistan pada 15 Agustus dan penarikan pasukan AS selesai pada akhir bulan lalu.
©REUTERS/WANA NEWS AGENCY
Pada 30 Agustus, Pentagon mengumumkan selesainya penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan akhir dari misi 20 tahunnya. Bandara di Kabul, tempat evakuasi orang asing dan sekutu dilakukan, berada di bawah kendali penuh Taliban.
Setelah pengambilalihan Afghanistan pada bulan Agustus, masyarakat internasional ragu-ragu untuk menjalin hubungan dengan Taliban sebagai kekuatan pemerintahan di negara itu. Sebagian besar negara Barat memang menjaga komunikasi dengan kelompok radikal, terutama mengenai evakuasi.
No comments:
Post a Comment