Thursday 1 October 2020

Airlangga: Penyembuhan Covid-19 Nasional Sudah 74,43 Persen, Hampir Sama Dengan Global

Airlangga: Penyembuhan Covid-19 Nasional Sudah 74,43 Persen, Hampir Sama Dengan Global

Airlangga: Penyembuhan Covid-19 Nasional Sudah 74,43 Persen, Hampir Sama Dengan Global



Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Airlangga Hartarto/Net








Angka kesembuhan pasien Covid-19 diklaim mencapai 74,43 % secara nasional, atau hampir sama dengan rata-rata kesembuhan secara global yang mencapai 74 %.




Hal itu disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Airlangga Hartarto dalam peresmian atap panel surya Pabrik Coca Cola Amatil Bekasi, Jawa Barat, pada hari Rabu, 30 September 2020.


“Terkait pandemi secara nasional, penyembuhannya kita sudah 74,43 persen, fatality ratenya 3,75 persen. Dengan global 74 persen jadi hampir sama, lalu fatality rate-nya (global) itu 3 persen,” kata Airlangga.


Dalam kesempatan tersebut, Airlangga yang juga melayani sebagai Menteri Koordinator dalam mengapresiasi kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa Timur yang sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.


Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Penanganan yang dimaksud dalam mikro termasuk tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Hal itu dinilainya dapat menahan penyebaran Covid-19.


“Tapi kegiatan sosial dan ekonominya bisa berjalan, termasuk di Bekasi, Karawang, dan Bogor,” jelasnya.


Sementara itu jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar di Indonesia, bersama dengan Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.


Data terbaru menunjukkan, jumlah pasien sembuh terbanyak harian di Jakarta per 30 September 2020 dengan 1.456 kasus dan kumulatifnya mencapai 60.231 kasus.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM, peningkatan pasien Covid-19 yang sembuh ini terjadi berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat yang memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan menyatakan tangan pakai sabun.




"Tingkat kesembuhan tadi Partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," ujar dr. Widyastuti dalam talkshow bertajuk “Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi” di Pusat Media Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Gedung BNPB Jakarta pada Kamis sore (1/10).


Lebih lanjut dr. Widyastuti menjelaskan, pemerintah DKI Jakarta juga mempersiapkan tiga wisma untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.


Pihaknya menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.


Sementara itu, lanjut dr. Widyastuti, rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat dibekalan khusus, termasuk psikososial.


Dia menyebut bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang baru, sehingga psikososial harus di kedepankan.


"Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," paparnya.


Pada kesempatan yang sama, Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan minggu ini ada penurunan kasus walau belum signifikan. Pasien yang datang lebih banyak dari pasien dipulangkan dengan gejala ringan dan sedang.


Secara kumulatif ada 13 ribu lebih sudah sembuh dan 10 ribu lebih di atas 70 persen.




"Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan," ujarnya.


Sementara itu, terkait dengan Tower 8 Flat Isolasi Mandiri, dokter yang sebagai kepala kesehatan Kodam Jaya menyebutkan sesuai keputusan pengelolaan yang semula menyatu dengan RS Darurat Covid-19 yang diputuskan secara terpisah. Tower 8 menyatu dengan manajemen hotel yang dipersiapkan untuk OTG.


"Perencanaan awal Menara 8 jadi satu tapi kita mengikuti kebijakan. Tapi apapun itu kita sama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19," tutupnya.

































































Update kasus virus corona ditiap negara




No comments: