Sunday, 5 April 2020

China Mengheningkan Cipta Selama Tiga Menit

China Mengheningkan Cipta Selama Tiga Menit

Petugas polisi lalulintas di Wuhan berdiri diam saat mengheningkan cipta tiga menit untuk para korban koronavirus pada tanggal 4 April 2020. Gambar Getty.


Hari sabtu pagi di China semua mengheningkan cipta selama tiga menit untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena novel virus corona yang diberi nama dengan a national moment of silence, momen berkabung nasional.




Pada jam 10 pagi waktu setempat, semua orang di sekitar negara tersebut menghentikan aktivitas mereka dan berdiri diam selama tiga menit untuk menghormati korban virus corona.


Mereka juga mengheningkan cipta untuk semua yang sudah melayani, ini sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada korban virus corona, yang diberikan oleh Partai Komunis China kepada warga yang meninggal saat melayani negara tersebut. China pada hari Kamis memberikan Li Wenliang, dokter di Wuhan yang disensis karena terdengar alarm awal tentang virus.


Li Wenliang adalah seorang dokter mata Tiongkok di Rumah Sakit Pusat Wuhan, yang dianggap sebagai orang pertama yang mengeluarkan peringatan tentang wabah virus corona Wuhan pada 30 Desember 2019. Pada 3 Januari 2020, polisi Wuhan memanggilnya dan menegurnya karena "membuat komentar palsu di Internet"


Tiga menit berkabung nasional datang pada Qingming Festival, atau "Tomb-Sweeping Day," yaitu festival Cheng Beng, tradisi di China ketika adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu. Dimana orang-orang secara tradisional mengunjungi kuburan nenek moyang mereka dan membuat persembahan kepada orang yang sudah meninggal.


Tahun ini, bagaimanapun, pemerintah telah menyarankan orang untuk menghindari pemakaman atau pemakaman yang berkunjung secara massal untuk mengatasi keadilan sosial kejiwaaan. Provinsi di sekitar China telah mulai memberlakukam lockdown dan larangan perjalanan sebagai infeksi baru di negara ini nampak ke dataran tinggi, namun pihak berwenang masih berhati-hati.




Kota Wuhan, di mana virus pertama kali terjadi pada Desember lalu, telah dikunci sejak 23 Januari, dimana semua orang harus tinggal berada di rumah dan polisi mereka berpatroli di jalan untuk memastikan semua orang mematuhi.


Kemudian situasi mulai membaik dan pihak otoritas telah perlahan-lahan membiarkan beberapa orang melakukan perjalanan di dalam dan sekitar kota lagi. Dan bulan ini muncul kembali korban baru yang terinfeksi virus corona.







Update kasus virus corona di tiap negara






No comments: