Wednesday, 10 June 2020

Sejumlah warga di Sleman tidak bersedia terima BLT Dana Desa

Sejumlah warga di Sleman tidak bersedia terima BLT Dana Desa
"Ada sekitar 15 sampai 20 warga Sleman yang tidak bersedia menerima BLT dari Dana Desa dan mengembalikan undangan untuk mengambil BLT ke pemerintah desa,"


Sleman - Sejumlah warga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak bersedia menerima dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk masyarakat terdampak virus corona yang bersumber dari Dana Desa karena mereka merasa sudah mampu dan minta mengalihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.




"Ada sekitar 15 sampai 20 warga Sleman yang tidak bersedia menerima BLT dari Dana Desa dan mengembalikan undangan untuk mengambil BLT ke pemerintah desa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan virus corlna Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Rabu.


Menurut dia, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sleman, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa pada bulan pertama yang dilaksanakan dari 15 hingga 22 Mei 2020 dengan sasaran sebanyak 13.219 penerima manfaat/KK.


"Dari jumlah tersebut, data yang tidak tersalurkan sebanyak 268 KPM, dikarenakan sudah menerima bantuan dari sumber lain, sudah pindah alamat dan meninggal dunia," katanya.


Baca juga: German akan memberikan Pembayaran Bonus Untuk Anak selama Pandemi Virus Corona.


Baca juga: Merkel Tolak Undangan Trump Menghadiri KTT G7 di Washington Karena Corona.


Ia mengatakan, selain karena hal tersebut juga terdapat warga yang menolak karena sudah mampu.


"Jumlah warga yang menolak BLT karena sudah mampu ini kurang lebih 15 hingga 20an," katanya.


Shavitri mengatakan, alasan warga yang mengembalikan bantuan tersebut kepada pemerintah desa dikarenakan merasa tidak berhak karena sudah mampu, masih kuat bekerja dan berusaha.


"Sehingga mereka merasa lebih baik diberikan kepada yang lain yang lebih membutuhkan," katanya.




Ia mengatakan, salah satu warga yang mengembalikan BLT Dana Desa yaitu Mardi warga Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan.


"Pak Mardi ini tidak bersedia menerima BLT Dana Desa karena merasa masih mampu dan masih bisa bekerja, sehingga mengembalikan undangan ke Pemerintah Desa Margoluwih," katanya.























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: