Sejak wabah corona menimbulkan kepanikan dan kematian menghantui orang - orang Barat, sikap sebenarnya Orang Barat keluar, mereka merasa etnis golongan tertinggi, hingga hinaan dan rasis keluar dari mulut mereka terhadap orang Asia dan Afrika.
Pertama, ilmuwan Perancis yang mengundang kemarahan tokoh dan pesohor Afrika, hingga Dirjen WHO pun tersinggung dengan ucapan yang merendahkan orang Afrika.
Kedua muncul di Amerika utara, berawal dari statement politikus dan anggota parlemen AS hingga Trump yang merendah orang China, kemudian itu membangun semangat rasis meluas di AS kepada orang China.
Ketiga di Inggris, yang baru ini menyinggung bulan ramadhan menimbulkan lonjakan virus corona, karena menurut mereka, di bulan itu umat muslim sering berkumpul. Jadi digaungkan lagi islamophobia. Membangun kebencian terhadap orang islam.
Di sisi lain, 90% dari dokter dan paramedis di garda terdepan penyelamatan virus corona berstatus agama islam etnis Afrika dan Asia. Ini bukan berarti karena yang beragama islam punya jiwa sosial tinggi. Tapi seperti ingin mengorbankan umat islam, sementara paramedis beragama diluar islam, beragama dominan lebih diutamakan keselamatan, hingga tidak dilibatkan di Inggris, yang anak prince nya di puja puji oleh orang Asia.
Jadi inilah hikmah dibalik wabah virus corona, ALLAH memperlihatkan karakter asli orang - orang barat yang sebenarnya. Sementara yang tidak menyadari tidaklah sedikit. Banyak orang Asia atau Afrika akan merasa bangga jika dinikahi oleh orang Barat, merasa derajat hidupnya naik 7 tingkat.
Bukan hanya itu, mereka orang asia dan afrika yang lulus studi di negara barat akan membela habis - habisan kalau orang barat itu ramaaah... baiiiik sekali dan sangat amat toleran dan sangaaaaaaat...demokratis..
Dan alQuran mengatakan jangan pernah dengar nasihat orang barat, karena tidak ada satu pun ucapannya bernilai nasihat
Semoga Anda menjadi sadar
No comments:
Post a Comment