Geger tersiar kabar status ODP (Status Dalam Pemantauan) bagi Puluhan warga Kampung Malang Tengah Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng. Karenanya mereka harus mengisolasi mandiri. Yang menjadi penyebabnya sekitar 25 orang menghadiri acara tahlilan orang meninggal yang belakangann baru diketahui dari hasil tes swab Dinkes Kabupaten Bogor warga tersebut positif covid-19.
Namun hal ini dibantah oleh Sekcam Ciseeng Heri Isnandar. Heri menjelaskan, puluhan warga tersebut belum dinyatakan berstatus ODP tapi baru OTG (Orang Tanpa Gejala).
Heri juga mengaku, warga yang mengikuti tahlilan tersebut antara 20 sampai 25 orang.
“Dan bagi warga pernah hadir tahlilan diimbau untuk mengisolasi mandiri dulu sembari menunggu hasil tes swab keluarga tersebut keluar. Semoga saja hasilnya negatif,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kasus meninggalnya warga Ciseeng itu terjadi pada 3 Maret. “Saat ini tim dokter sedang memberikan obat dan pemeriksaan tes swab ke keluarga bersangkutan, hasilnya sampai satu minggu kedepan,” pungkasnya
Menurut Heri, awalnya warganya yang meninggal sempat dirawat di RSUD Cibinong karena sakit jantung. Meski diagnosa dokter adalah sakit jantung, namun pasien tetap diambil tes swab.
Tak lama setelah tes swab dilakukan, pasien tersebut meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cibinong. Karena diagnosa dokter adalah penyakit jantung dan pasien juga tidak dinyatakan sebagai PDP, pasien tersebut dimakamkan tidak dengan tata cara pemakaman COVID-19.
"Tujuh hari kemudian, Pemkab Bogor mengeluarkan informasi bahwa jasad itu positif corona. Sekampung kaget dan langsung jadi OTG," jelas Heri.
Meski demikian, Heri berharap masyarakat sekitar tetap waspada dan tidak panik. Ia juga meminta masyarakat untuk menjalankan imbauan menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
No comments:
Post a Comment