Wednesday 8 April 2020

Travel Ban Telah Berakhir Di Wuhan

Travel Ban Telah Berakhir Di Wuhan


Wuhan mulai membiarkan orang pergi pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak kota China Tengah disegel di 76 hari yang lalu untuk menandatangani koronavirus yang pertama kali muncul di sana akhir tahun lalu. Akan tetapi saat wabah Cina mereda, pandemi ini semakin dalam di bagian lain dunia sudah lebih 1,4 juta kasus.




Sekarang yang paling berduka adalah Amerika Serikat. Data yang dirilis worldameter jumlah kasus yang kian dalam, kini sudah mendekati 400.000. Ini lompatan kasus yang sangat besar dengan tingkat kematian harian terbesar di dunia sejak wabah dimulai.


Inggris, tempat Perdana Menteri Boris Johnson dirawat intensif dengan penyakit ini, juga melaporkan di Negara Britania Raya jumlah kenaikan kematian terbesar setiap hari.


Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menahan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menuduh organisasi itu bias terhadap China dan berkinerja buruk dalam pandemi virus corona. Amerika Serikat adalah Negara pemberi Donor tertinggi ke WHO.


Berdasarkan data grafik secara global yang dikeluarkan Universitas Johns Hopkins, jumlah orang yang didiagnosis dengan virus sekarang melebihi 1,4 juta. Lebih dari 82.000 orang telah meninggal sementara lebih dari 300.000 telah pulih.


Bulan lalu, ketika Wuhan melaporkan minggu penuh pertamanya tanpa infeksi baru, pusat perbelanjaan dibuka kembali. Beberapa orang di senyawa residensial "epidemi" bebas juga telah diizinkan untuk meninggalkan rumah mereka selama dua jam.


Mulai hari Rabu, warga yang sudah mendapat persetujuan akan dapat menggunakan transportasi umum jika mereka juga menyediakan kode QR untuk pemindaian. Kode tersebut unik untuk setiap orang dan tautan ke status kesehatan mereka yang dikonfirmasi. Dan setiap orang yang terlibat dalam membuat persediaan medis dan barang-barang harian lainnya akan diizinkan untuk kembali bekerja. Industri lainnya yang mempengaruhi rantai pasokan nasional atau global juga akan dapat dibuka kembali.





Hari ini 200 penerbangan dijadwalkan untuk meninggalkan Wuhan,, membawa 10.000 penumpang. Media negara bagian telah menunjukkan cuplikan udara dengan hampir 100 kereta api berkecepatan tinggi yang siap untuk pergi. Beberapa batasan transportasi akan tetap ada. Aktivitas sekolah masih ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.


Pejabat Wuhan juga telah mencabut "status" epidemik. Di Beijing, di mana 31 kasus baru dilaporkan pada hari Senin, otoritas kota telah mengumumkan membuat tindakan baru yang berat. Siapa pun yang masuk ke kota harus dikarantina dan wajib menjalani pemeriksaan kesehatan.








Update kasus virus corona di tiap negara








No comments: