Saturday 23 May 2020

600 Personel Lantas Patroli Pantau Takbir Keliling di Jakarta

600 Personel Lantas Patroli Pantau Takbir Keliling di Jakarta
Ilustrasi. (CNNIndonesia.com/ Feri Agus Setyawan)


Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya menerjunkan 600 personel untuk berpatroli memantau kegiatan takbir keliling di wilayah Jakarta.





Sambodo menuturkan patroli itu bakal dilakukan di jalan-jalan protokol. Setidaknya, ada sekitar 40 titik yang bakal dipantau. Namun, Sambodo tak merinci di mana saja 40 titik tersebut.


"Sekitar ada 40 titik yang kita pantau," ujarnya.


Disampaikan Sambodo, sejauh ini tak ada lokasi atau titik khusus yang bakal dibantu dalam rangka antisipasi gelaran takbir keliling.


Sambodo berharap masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak menggelar takbir keliling di tengah pandemi virus corona saat ini.


Lihat juga: Pemkab Tangerang Larang Takbir Keliling, Salat Id di Rumah "Kita berharap masyarakat mematuhi imbauan tidak takbir keliling," ucap Sambodo.


Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya bakal menggelar operasi berskala besar guna mengantisipasi pelaksanaan takbir keliling malam Lebaran yang digelar oleh masyarakat.


"Kita akan siapkan juga untuk patroli berskala besar bersama-sama dengan TNI dan pemerintah daerah, kita lakukan, kita cek nanti apakah ada yang malam takbiran, apakah nanti ada yang salat Id," tutur Yusri kepada wartawan, Sabtu (23/5).


Yusri menyebut setidaknya ada 2.983 personel kepolisian yang diterjunkan dalam operasi tersebut. Jika dijumlahkan dengan personel TNI dan dari pemda, diperkirakan ada sebanyak 4.400 personel yang terlibat.




Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah mengimbau warga untuk mengumandangkan takbir di rumah masing-masing dan tak menggelar takbir keliling.


Anies juga mengimbau masyarakat yang merayakan Idulfitri untuk tetap menahan diri berada di rumah.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: