Gunungputri - Puluhan warga di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, sontak kaget lantaran dipicu terjadinya pergerakan tanah sekitar 500 meter di permukiman merekka pada hari Senin sore, 25 Mei 2020.
Kepala Desa Gunungputri, Daman Juri menjelaskan, kejadian pergerakan tanah yang mengancam 13 rumah warganya tersebut, telah terjadi selama dua hari terakhir. Rata-rata pergerakan tanah hingga amblas memiliki kedalaman 10 sentimeter per hari.
“Kami melanjutkan evakuasi warga yang sudah mulai keretakan. Kejadian itu terjadi dua hari sebelum hari raya, ”kata dia kepada Radar Bogor, hari Selasa, 26 Mei 2020.
Lebih lanjut, evakuasi yang dilakukan Pemerintah Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, kepada warga di empat rumah. Dengan catatan keretakan rumah cukup besar untuk rumah lainnya.
“Pembiayaan kami yang bertanggung jawab untuk beberapa bulan ke depan. Saat ini terpenting adalah menyelamatkan nyawa warga dulu, ”ujar dia.
Dia mengimbau warga untuk tetap waspada dalam segala situasi. Pasalnya, mungkin bisa saja terjadi peristiwa yang sama.
Warga harus tetap solidaritas sesama warga. “Warga harus saling peduli. Jaga solidaritas di tengah-tengah lebaran bersama covid - 19 seperti ini, ”himbau dia.
Untuk diketahui, telah terjadi pada saat pergerakan tanah 24 - 25 Mei 2020 belum lama ini. Lebih lanjut. Dinding, lantai, dan tanah dalam rangka memotret memanjang seperti berjalur lambat.
Bedasarkan data yang dihimpun Radar Bogor, retakan panjang terjadi di area seluas sekitar 500 meter. Tebing di sekitar Sungai Cileungsi (Cigede) dengan ketinggian permukaan sungai 80 hingga 100 meter ikut direbut kembali.
No comments:
Post a Comment