Tuesday, 12 May 2020

Jambi - Kapolsek Ditusuk Dan 7 Anggota Polisi Disekap

Pemkot Adakan Swab Test Masal Diikuti Anggota Dewan


Minggu, 10 Mei 2020, Berawal dari razia aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo Jambi, diwarnai penganiayaan dan penyanderaan. Kapolsek AKP Suhendri mendapatkan luka tusukan dan tujuh anggota polisi lainnya sempat disekap.





Beberapa orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan kini telah diamankan dan dimintai keterangan.


Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi memaparkan teejadinya penusukan dan penyekapan. Bermula anggota polisi mengetahui informasi aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dari media sosial.


Dari tulisan yang diunggah pada 7 Mei 2020 tersebut, diketahui adanya aktivitas PETI di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Bungo, Jambi.


"Berawal postingan itu, tim dari Unit Tipidter Polres Bungo mendapat informasi dan langsung melakukan penyelidikan bersama dengan Polsek Pelepat," kata Kuswahyudi, seperti dilansir Tribun Jambi.


Adapun jumlah personel yang mengecek lokasi sebanyak 13 orang.


Beranjak dari informasi itu, tim bergerak ke lokasi yang dimaksud, pada hari Minggu, 10 Mei 2020, sekitar pukul 09.00 WIB.


Mereka mendapati alat berat yang diduga digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.


"Tapi sudah tidak ada aktivitas di sana, hanya peralatannya saja yang kita temukan di lokasi," tutur Kuswahyudi.


Lalu, mereka pun hendak kembali ke Polsek Pelepat dan menempuh jarak sekitar dua jam.




Namun, tak disangka, di tengah jalan tepatnya saat berada di Desa Belukar Panjang, anggota polisi justru diadang sekelompok orang, Minggu (10/5/2020) malam.


Orang-orang yang diduga masyarakat desa itu berjumlah ratusan. Kemudian keributan berujung penganiayaan terhadap polisi terjadi.


"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.


Sedangkan dalam kericuhan tersebut, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusukan.


Diduga warga melakukan aksi anakis lantaran ada pihak yang memprovokasi.


Kuswahyudi mengatakan, telah memanggil sejumlah orang untuk diperiksa terkait penusukan dan penyekapan anggota polisi.






Tujuh polisi yang disandera telah dibebaskan. Pembebasan melibatkan anggota TNI dari Kodim Muara Bungo serta anggota Polri dari Polres Bungo, Polda Jambi dan Brimob.


Sedangkan, Kapolsek yang mengalami penusukan telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.


"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," kata dia

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: