Tuesday, 7 April 2020

Donald Trumph Meminta Perusahaan Farmasi AS Membantu Boris Johnson

Donald Trumph Meminta Perusahaan Farmasi AS Membantu Boris Johnson


PM Inggris Boris Johnson dikabarkan dirawat intensif di ruang ICU, setelah didiagnosis dengan virus COVID-19 pada bulan Maret dan dikarantina di 10 Downing Street. Namun, kondisinya belum membaik selama beberapa minggu terakhir, sehingga politisi dirawat di ICU di London. Presiden AS Donald Trump menyatakan ia telah meminta perusahaan farmasi Amerika untuk membantu dalam perawatan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.




"I've asked two of the leading companies ... They've come with the solutions and just have done incredible jobs – and I've asked him to contact London immediately. "They've really advanced therapeutics … and they have arrived in London already. The London office has whatever they need. We'll see if we can be of help. We've contacted all of Boris's doctors, and we'll see what is going to take place, but they are ready to go", he said.

"Saya telah meminta dua perusahaan terkemuka ... Mereka datang dengan solusi dan baru saja melakukan pekerjaan luar biasa - dan saya memintanya untuk segera menghubungi London." Mereka telah benar-benar terapi canggih ... dan mereka telah tiba di London sudah. Kantor London memiliki apa pun yang mereka butuhkan. Kami akan melihat apakah kami bisa membantu. Kami telah menghubungi semua dokter Boris, dan kami akan melihat apa yang akan terjadi, tetapi mereka siap untuk pergi ", katanya.


Presiden tidak menyebutkan nama perusahaan, tetapi pernyataan itu disampaikan setelah ia mengadakan pertemuan dengan kepala empat perusahaan farmasi dan biotek AS: Amgen, Genentech, Gilead, dan Regeneron.


Johnson dikirim ke ICU Rumah Sakit St Thomas pada hari Senin dan sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memimpin pertemuan pemerintah dan memimpin perjuangan bangsa melawan virus corona. Menurut Raab, dia terakhir berbicara dengan PM pada hari Sabtu, 4 April, tetapi Johnson masih bertanggung jawab dan mengeluarkan arahan ketika diperlukan.


mengutip sebuah sumber di National Health Service, bahwa Johnson telah memakai ventilator karena masalah pernapasan, namun, pejabat Inggris membantah laporan itu.





"Sejak Minggu malam, perdana menteri berada di bawah perawatan dokter di Rumah Sakit St Thomas, di London, setelah dirawat dengan gejala coronavirus yang terus-menerus," Downing Street


Johnson, 55, meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili, seorang juru bicara Downing Street mengatakan pada hari Senin. "Bisnis pemerintah akan berlanjut," kata Raab kepada wartawan. "Perdana menteri ada di tangan yang aman.








Update kasus virus corona di tiap negara








No comments: