Thursday, 21 May 2020

Ditolak RS, Bocah 4 Tahun Asal Ambon Meninggal Dunia

Ditolak RS, Bocah 4 Tahun Asal Ambon Meninggal Dunia


Ambon - Bocah 4 tahun, warga Dusun Wara Kolam Sembilan, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku dinyatakan meninggal dunia pada hari Kamis, 21 Mei 2020, setelah mendapatkan penolakan pengobatan di empat rumah sakit di Kota Ambon. Sebagian besar penolakan dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19.




Bocah bernama Rafadan ini sebelumnya diketahui pernah dipahami di RSUD Haulussy, Ambon, sebelum virus corona masuk ke Indonesia. Dia teringat dengan keluhan penyakit anemia aplastik.


Anemia aplastik merupakan penyakit langka karena kelainan pada sumsum tulang yang menyebabkan organ ini tak dapat menghasilkan sel darah dalam jumlah cukup. Jika tak cepat ditangani, Kondisi ini bisa membantunya.


Selama dua pekan, kondisi Rafadan mulai membalik. Namun, belakangan anemia aplastik yang didapnya kembali memburuk. "Butuh perawatan, tapi pengobatan terkendala corona," ujar orang tua korban, Ahmad Basoni (40), pada hari Kamis 21 Mei 2020.


Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Basoni mengaku telah melarikan Rafadan ke empat rumah sakit pada hari Rabu, 20 Mei 2020. Yang pertama adalah RS Al Fatah yang menolak korban untuk pertama kali. Alih-alih mengobati, pihak RS malah menyarankan Rafadan untuk menjalani rapid test di luar rumah sakit untuk kemudian ditangani di RS Al Fatah.


"Rumah sakit enggak punya alat tes cepat, jadi silakan pasien rapid test dulu di luar (RS) baru bisa rawat inap di sini," kata Basoni, meniru ucapan petugas RS.


Setelah ditolak, Basoni dan istri membawa Rafadan menuju Rumah Sakit Tentara (RST) di kawasan Pohon Pule Nusaniwe, Ambon. Rafadan kembali mendapat penolakan lantaran dokter anak di RS yang bersangkutan tengah melakukan perjalanan dinas luar daerah.


Basoni kemudian kembali membawa Rafadan ke RSUD Haulussy. Tapi nahas, setibanya di sana, rumah sakit ditutup sementara selama 14 hari setelah 17 perawat dinyatakan terinfeksi virus corona.





Hari ini, Kamis, 21 Mei 2020, rencananya Rafadan dibawa ke RS Bhayangkara. Namun nahas, Rafadan mengembuskan napas terakhir di tengah perjalanan. Jenazah disemayamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Dusun Warasia, Desa Batu Merah, Ambon.


Rafadan bukan yang warga Ambon pertama yang meninggal dunia karena tak sempat mendapatkan pertolongan akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, dua pasien warga Ambon lain yang mendapatkan penolakan dari pihak rumah sakit juga dinyatakan meninggal dunia di tengah perjalanan.
















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: