Pemerintah Inggris melalui Menteri Kesehatan, Matt Hancock menyatakan bahwa, pihaknya sudah memeriksa kemungkinan klaim tersebut tetapi hingga saat ini tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa virus corona baru adalah buatan manusia yang dikonstruksi di laboratorium di Wuhan.
"Saya mengerti apa maksudnya, tetapi saya belum melihat adanya bukti keterkaitan tersebut," tegas Hancock, Sabtu 09 Mei 2020.
Saat Hancock ditanya mengenai alasan Presiden Donald Trump sangat mendukung teori tersebut dan apakah Amerika Serikat berbagi bukti dengan Inggris.
"Kami belum melihat bukti adanya tautan dan jadi tidak ada yang saya lihat yang mengkonfirmasi diskusi, tuduhan itu merujuk pada yang saya tahu beberapa orang bicarakan," balas Matt Hancock.
Matt Hancock, juga ditanya tentang rumor oleh pemirsa Sky News selama program tanya jawab pada hari Rabu, mengatakan Pemerintah telah menyelidiki tuduhan itu tetapi belum menemukan bukti.
"Yah, kita sudah melihat ini tetapi kita tidak punya bukti," katanya.
“Tidak ada bukti bahwa ini adalah coronavirus buatan manusia.
"Saya mengerti apa maksud John (pemirsa) tetapi kami belum melihat bukti dari tautan itu."
Sementara itu, pada 1 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus corona baru berasal dari alam dan bukan merupakan buatan manusia.
Direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, mengatakan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa bahwa para ilmuwan yang memeriksa urutan genetik virus telah meyakinkan bahwa virus corona baru berasal dari alam.
Bulan lalu, WHO juga mengatakan bahwa semua bukti yang ada telah menyarankan bahwa virus corona baru baru itu berasal dari hewan, dan bukan virus yang dimanipulasi atau dibuat di laboratorium atau di tempat lai
No comments:
Post a Comment