Sunday 17 May 2020

Ratusan Seniman Mendesak Israel Untuk Mengakhiri Blokade Gaza

Ratusan Seniman Mendesak Israel Untuk Mengakhiri Blokade Gaza
The Gaza Strip has been under an Israeli blockade since 2007 when the Islamist movement Hamas started controlling the enclave, affecting almost 2 million residents there. (AFP)


Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika gerakan Hamas mulai mengendalikan kantong itu.


Lebih dari 250 Artis dan penulis global, termasuk rocker Peter Gabriel, sutradara Ken Loach dan aktor Viggo Mortensen, mengimbau Israel untuk menghentikan "pengepungan" Gaza, dengan mengatakan epidemi virus corona dapat memiliki efek yang menghancurkan di "ruang terbuka terbesar di dunia". penjara".




"Jauh sebelum wabah global COVID-19 mengancam akan membanjiri sistem perawatan kesehatan yang sudah hancur di Gaza, PBB telah memperkirakan jalur pantai yang diblokade tidak akan hidup pada tahun 2020," kata surat online itu.


"Dengan pandemi ini, hampir dua juta penduduk Gaza, yang sebagian besar adalah pengungsi, menghadapi ancaman mematikan di penjara terbuka terbesar di dunia."


Penandatangan lain termasuk penyair Taha Adnan, penulis Kanada Naomi Klein, dan kelompok Inggris Massive Attack.


Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika gerakan Hamas mulai mengendalikan kantong itu.


Israel dan Hamas telah bertempur tiga perang sejak itu tetapi mencapai gencatan senjata pada akhir 2018 yang diperbarui setelah serangan beruntun tahun lalu.


"Jauh sebelum krisis yang sedang berlangsung, rumah sakit-rumah sakit Gaza telah membentang sampai ke titik puncaknya karena kurangnya sumber daya penting yang dibantah oleh pengepungan Israel. Sistem perawatan kesehatannya tidak dapat mengatasi ribuan luka tembak, yang menyebabkan banyak amputasi," kata para seniman itu.


"Laporan-laporan tentang kasus pertama virus corona di Gaza yang padat penduduk sangat mengganggu. Kami mendukung seruan Amnesty International pada semua pemerintah dunia untuk memberlakukan embargo militer terhadap Israel sampai negara itu sepenuhnya memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional."

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: