Petani cabai di Kabupaten Indramayu, jawa Barat terpaksa memusnahkan tanaman cabai yang mereka tanam dengan cara dibakar.
Mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena harga cabai anjlok hingga menyentuh angka Rp 3.000 per kilogram.
"Kali ini harga cabai terus anjlok, jadi kami tentu merugi," kata petani cabai Karangampel, Kabupaten Indramayu Tirta di Indramayu, hari Selasa, 07/09/2021, dikutip dari Antara.
Menurutnya sudah empat bulan lamanya harga cabai milik petani sangat rendah per kilogramnya hanya dihargai di bawah Rp 10 ribu dan bahkan sampai Rp 3.000.
Kondisi itu lanjut Tirta, membuat para petani cabai tidak bisa memanen hasil, karena dengan harga di bawah Rp 10 ribu per kilogram, tidak menutupi ongkos produksi.
Apalagi kata Tirta, saat ini insektisida, pupuk dan tenaga harian mengalami peningkatan, sedangkan harga anjlok, sehingga membuat petani merugi.
"Harga pupuk, obat dan pekerja naik, sedangkan cabai anjlok, otomatis kita rugi," tuturnya.
Sementara petani cabai lainnya Soleh, mengaku dengan harga anjlok, maka ia lebih memilih memusnahkan tanamannya dengan cara dibakar.
Karena lanjut Soleh, ketika tanaman itu dibiarkan, maka sawah yang disewanya tidak menghasilkan, padahal ia harus membayarnya.
"Tanaman cabai terpaksa kita musnahkan, karena harganya murah, jadi mending ditanami tanaman lain," katanya.
No comments:
Post a Comment