Monday, 6 September 2021

Hari Pertama PTM Surabaya, Siswa SDN Kaliasin 1 Senang Bertemu Teman

Hari Pertama PTM Surabaya, Siswa SDN Kaliasin 1 Senang Bertemu Teman

Hari Pertama PTM Surabaya, Siswa SDN Kaliasin 1 Senang Bertemu Teman



Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berbincang dengan salah satu siswi SDN Kaliasin 1, hari Senin, 06/09/2021. Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net








Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Surabaya, bagi siswa SD dan SMP sudah dimulai hari ini, Senin, 06/09/2021. SD Negeri Kaliasin 1 Surabaya adalah salah satu sekolah yang lolos assesmen untuk melaksanakan PTM terbatas.






Pada hari pertama pelaksanaannya ini, ruang kelas yang dibuka hanya dua. Masing masing kelas diisi maksimal 10 orang siswa. Jumlah ini 25 persen dari total jumlah siswa sebanyak 952 orang.


Pada PTM terbatas ini, pihak sekolah menentukan bahwa yang boleh mengikuti PTM terbatas ini hanya siswa kelas 6 saja. Rencananya, PTM terbatas ini akan digelar dua kali dalam seminggu, hanya selama 2 jam.


Meski terbatas dan hanya dihadiri sejumlah siswa saja, mereka yang ikut PTM terbatas hari ini terlihat begitu antusias. Mereka tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menjalani pengecekan suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk, dan selalu pakai masker.


Alvino salah satu siswa kelas 6 SDN Kaliasin 1 Surabaya mengaku senang karena sudah lama dia tidak bersekolah. Selain itu, dia mengaku kangen bertemu dengan teman-temannya.




Demikian halnya Aida Rizki siswa lainnya di SDN Kaliasin 1. Tapi, hari pertama sekolah tatap muka justru membuatnya tegang. Di lain sisi, dia mengaku senang karena bisa bertemu teman sekolahnya. Walau pun tidak semua teman-temannya ikut PTM terbatas.


“Senang bisa sekolah, tapi gantian masuknya jadi tidak bisa ketemu semua. Semoga bisa sekolah kayak dulu lagi,” harap Aida


Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyempatkan diri untuk memantau pelaksanaan PTM terbatas di dua ruang kelas SDN Kaliasin 1 Surabaya. Dia juga sempat menyapa para siswa.


“Enak belajar daring atau tatap muka?” tanya Eri kepada para siswa di dalam kelas yang mengikuti PTM terbatas hari pertama.


Salah satu siswa menjawab, enak belajar di sekolah. “Karena bisa bertemu langsung guru dan teman-temannya,” ujar siswa tersebut.


Eri juga tidak lupa menyapa siswa yang belajar daring bersamaan dengan berlangsungnya proses belajar mengajar di SDN Kaliasin 1 Surabaya. Kepada mereka Eri berpesan agar tetap semangat dan tetap sehat.


“Di masa pandemi ini tetap belajar, ya, biar besok jadi Wali Kota,” katanya.




Soal hari pertama PTM, Eri Cahyadi menjelaskan, Pemkot Surabaya memang membatasi peserta didik masing-masing sekolah yang mengikuti hanya boleh 25 persen dari total jumlah siswa di sekolah.


“Bukan berarti kalau sudah 25 persen ini kami euforia, itu tidak. Ini masalah kebiasaan dan kehati-hatian saja, jangan sampai digetno ae. Pelan-pelan. Mulai 25 persen dulu, lalu 35 persen, sehingga aman dan nyaman menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

No comments: